BREBES,(Fokuspantura.Com),- Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Brebes , Makhrus mengungkapkan calon jamaah haji asal Kabupaten Brebes yang siap diberangkatkan pada musim haji tahun 2019 ini sekitar 1.044 Calhaj.
Kepastian itu terlihat dari peserta Calhaj yang sudah mengikuti bimbingan manasik haji terpadu Tingkat Kabupaten di Gedung Islamic Center, jalan Yos Sudarso Brebes, ahir pekan kemarin.
“Ini merupakan bimbingan tahap pertama, berupa teori,”ujarnya di sela-sela kegiatan.
Menurutnya, pada Bimsik Haji tahap pertama, didahului dengan pembekalan tentang seluruh teori dan ketrampilan apa saja yang harus dimiliki, dipersiapkan dan dipahami seluruh calon Jamaah Haji. Berbagai teori tersebut, disampaikan para narasumber terkait, Sementara untuk pelaksanaan praktek manasik haji akan diselenggarakan Sabtu (6/7/2019) kemarin di tempat yang sama.
Ia mengungkapkan, tujuan diselenggarakannya bimbingan manasik untuk lebih memantapkan persiapan jamaah calhaj terkait proses ibadah haji yang akan mereka jalani. Sehingga diharapkan, calhaj haji Kabupaten Brebes mampu menguasai materi sekaligus praktek langsung ibadah haji.
“Selain itu, para Calhaj juga bisa mengukur kemampuan fisik masing-masing dalam melaksanakan praktek ibadah haji yang sesungguhnya nanti,”terang Ketua Panitia Fasilitasi Penyelenggaraan Ibadah Haji (PFPIH) Kabupaten Brebes ini.
Menurutnya, untuk musim haji tahun 1440 hijriyah atau 2019 Kabupaten Brebes akan memberangkatkan sebanyak 1044 Calhaj, Mereka terdiri dari 1034 Calhaj Reguler, dan 8 orang Petugas Daerah serta 2 orang Petugas Propinsi. Calhaj Brebes bakal berangkat dalam empat kelompok terbang (kloter) yakni Kloter 52, 53, 54 dan 55 melalui Embarkasi SOC Solo, Asrama Haji Donohudan, Boyolali.
Wakil Bupati Brebes Narjo, mengatakan bimbingan manasik haji sangat penting bagi seluruh calhaj. Terlebih bagi mereka yang baru kali pertama menjalankannya. Untuk itu, perlu diikuti dengan seksama dan diperhatikan secara teliti apa saja yang akan disampaikan narasumber. Sehingga pada saat pelaksanaanya nanti tidak ada lagi jamaah calhaj yang merasa kebingungan.
Ia berpesan, sesama calhaj asal Kabupaten Brebes agar nantinya bisa kompak, saling mengingatkan dan saling tolong menolong selama pelaksanaan ibadah haji di tanah suci nanti.
“Sesama saudara, sesama orang Brebes, harus kompak dan bisa saling tolong menolong ketika di tanah suci nanti,” ajak Narjo.
Calon jamaah haji juga diminta bisa mendoakan Kabupaten Brebes agar tetap kondusif, maju, adil dan seluruh masyarakatnya sejahtera. Diakhir sambutanya, Narjo yang tahun ini juga akan ikut berangkat ke tanah suci menjadi TPHD mendampingi Jamaah Calon Haji keloter 54. Ketika bertugas, meminta agar seluruh calon haji Brebes tidak perlu segan untuk bertanya kepada Petugas Haji apabila ada yang perlu di kordinasikan.
“TPHD tahun ini, Kabupaten Brebes didampingi saya dan juga suami Bupati, Bapak H Kompol Warsidin. Kita semua orang sendiri, jadi kalau ada apa apa bisa langsung kordinasikan saja,” ungkap Narjo.
Sebelumnya, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah Farhani bersama Setda Jateng Sri Puryono, Komisi VIII DPR RI, Ketua DPRD Prov. Jateng, Ketua MUI Jawa Tengah serta Bupati Sukoharja dan Tamu undangan, menghadiri acara pelepasan Jemaa’ah calon Haji Kloter pertama Embarkasi SOC (solo).
Dalam laporan yang disampaikan dihadapan Sekda Jateng, Farhani mengungkapkan bahwa Calhaj Jateng yang diberangkatkan melalui Embarkasi solo tahun ini lebih banyak dari tahun sebelumnya, dikarenakan bertambahnya kuota Haji dari Kerajaan arab Saudi sebanyak 381 untuk Jawa Tengah dan 379 Untuk Daerah Istimewa Yogyakarta.
Ia menjelaskan, pemberangkatan calon jamaah haji menjadi dua gelombang, pertama yaitu Kloter 1 sampai dengan Kloter 41 sedangkan gelombang kedua kloter 42 sampai dengan kloter 97, sedangkan penempatan jemaah haji Jateng dan DI Yogyakarta atau SOC pada musim haji tahun ini selama di Makkah akan ditempatkan wilayah Jarwal, semua Jemaah akan dilayani transportasinya dari Masjidil Haram ke Hotel dengan Bus Sholawat selama 24 jam. Sedangkan di Madinah semua akan di tempatkan di Wilayah Markaziah yang jaraknya kuang lebih 600 m dari Masjid Nabawi.
“Jaga kesehatan, sehingga dapat melaksanakan rukun haji secara maksimal yang sesuai dengan ketentuan, sehingga akan menjadikan haji yang mabrur dan mabruroh.”pesan Farhani
Jema’ah haji yang diberangkatkan melalui Embarkasi Adi Sumarmo Solo berjumlah 34.940 jema’ah yang terdiri dari 34.177, 485 petugas pusat (petugas Kloter), 278 Petugas Daerah (TPHD) semua tergabung dalam 97 Kelompok terbang, sedangkan Jema’ah dari Jawa Tengah berjumlah 30.610 jema’ah dan 3.567 jamaah haji dari D.I. Yogyakarta.
Sedangkan rincian petugas Kloter Jawa Tengah terdiri dari TPHI sejumlah 87, TPIHI sejumlah 87, TKHI (Dokter kloter) 87, dan TKHI (Paramedis) sejumlah 174. Sedangkan rincian petugas dari DIY terdiri dari TPHI sejumlah 10, TPIHI sejumlah 10, TKHI (Dokter kloter) 10, dan TKHI (Paramedis) sejumlah 20, selanjutnya petugas Daerah (TPHD) Jawa Tengah 253 orang dan D.I. Yogyakarta 25 orang
“Semoga kita semua dapat melaksanakan tugas dalam melayani tamu-tamu Allah dengan lancar serta diberi kemudahan dan juga tamu-tamu Allah sehingga nanti sesampainya kembali di tanah air Indonesia menjadikan contoh dan tauladan di daerah tempatnya masing-masing,”tuturnya dalam siaran pers Jatengkemenag.go.id.