INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Pelaksanaan pekerjaan rigit beton di beberapa gang Desa Gelarmendala, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu, diduga asal jadi tanpa memperhatikan estetika layaknya rigit beton berkwalitas K300.
Pantauan awak media Fokuspantura.com di beberapa gang desa, Sabtu 8 Juli 2023 tampak sedang proses pembangunan beberapa gang desa bersumber dari Dana Desa Tahap 1 tahun 2023, diduga dilaksanakan asal jadi. Pasalnya masih terdapat beberapa ruas beton dengan kondisi batu split ukuran 2×3 terlihat tampak dipermukaan tanpa dilakukan pemolesan dan pemadatan beton.
Padahal, dalam panduan standar teknis pengecoran jalan Desa oleh Kementerian PUPR secara umum menyebutkan adanya alas kerja berupa tanah dasar dibentuk punggung sapi, Pasir beton dihampar setebal 5 cm dan dipadatkan, Dipasang papan cetakan untuk membatasi ketebalan yang disaratkan, Adukan beton dituang ke permukaan dan dipadatkan dengan penggetar atau ditusuk-tusuk dengan kayu. Permukaan dibuat kasar dengan menggunakan sapu lidi kearah menyamping. Setiap 1 m memanjang dibuat dengan lebar 1 cm dan dalam 2 cm. Setiap 2 m panjang diberi delatasi/pemisah selebar 1 cm serta
pemakaian setelah umur beton minimal 21 hari dihitung dari akhir pengecoran.
Pantauan dilapangan, terdapat beberapa poin standar teknis pengecoran yang diduga telah diabaikan oleh Tim Pelaksana Kegiatan (TPK), sehingga hasil pekerjaan tersebut dipastikan tidak akan berusia lama dan dapat menyebabkan kerugian bagi warga masyarakat yang mengharapkan sarana transportasi lingkungan bisa dipergunakan secara baik.
“Ini Jumat kemarin dicor, hasilnya seperti ini,” ungkap warga sekitar lokasi pekerjaan.
FOKUS BACA INI JUGA : Dana Desa Tahap 1 Tuntas Dicairkan Rp127,1 Miliar
Kepala Desa Gelarmendala, Siswo, membenarkan kegiatan tersebut merupakan implementasi Dana Desa Tahap 1 tahun 2023 yang sudah diterima dari APBN.
Siswo mengaku, jika pekerjaan rigit beton dibeberapa gang desa tersebut masih proses pekerjaan dan akan dilakukan pekerjaan finishing. Namun demikian, secara umum pihaknya tidak merasa mengurangi volume rigit beton sesuai perencanaan.
“Pekerjaan belum beres, untuk yang tidak ada papan tidak mengurangi volume,” tuturnya saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Sabtu 8 Juli 2023.
Saat ditanya berapa pagu anggaran yang dipersiapkan pada kegiatan pembangunan rigit beton tersebut, pihaknya tidak bisa menjelaskan secara rinci bahkan pelaksanaan pekerjaan tersebut diakuinya tidak memasang papan proyek sebagaimana yang disyaratkan dalam ketentuan Perpres tentang Barang dan Jasa.
“Karena buru – buru, papan proyek baru akan dipasang besok Senin,” pungkasnya. (Ihsan/FP).