EdukasiSMK NU Kertasemaya Klarifikasi Ihwal Penahanan Ijazah Siswa

SMK NU Kertasemaya Klarifikasi Ihwal Penahanan Ijazah Siswa

INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Kepala SMK NU Kertasemaya, Ertini, membantah tuduhan yang digiring salah satu media online jika lembaga pendidikan dibawah naungan Yayasan Amin Mubarok Mahmudah Annas tersebut telah menahan 80 ijazah milih alumni.

Menurutnya, pemberitaan yang diduga sengaja didiring untuk tujuan tertentu itu, tidak sesuai fakta dilapangan. Pasalnya, ihwal penahanan ijazah bagi alumni tidak pernah terjadi dan berdasarkan fakta bahwa SMK NU Kertasemaya pernah mengalami musibah kebanjiran pada 8 Februari 2021 berdasarkan laporan polisi dan berita acara kejadian peristiwa yang menyebabkan surat berharga berupa ijazah dan fasilitas sekolah mengalami rusak maupun hilang.

“Kebiasaan siswa kami ketika sudah mendapatkan surat kelulusan, mereka langsung bekerja baik di dalam maupun luar negeri, sehingga hampir separuh dari mereka tidak segera mengambil ijazah, itu terjadi setiap tahun,” kata Titin panggilan akrab Ertini kepada awak media, Rabu 3 Juli 2024.

Titin menjelaskan, sangat keliru jika sejak tahun 2019 hingga sekarang telah terjadi penumpukan bahkan penahanan ijazah milik alumni, karena memang faktanya ijazah tersebut, kata Titin, tidak segera diambil oleh yang bersangkutan ditambah lagi SMK NU Kertasemaya kondisinya seluruh fisik bangunan terendam air akibat luapan sungai Cimanuk pada tahun 2021, menyebabkan ijazah milik alumni yang masih tersimpan mengalami rusak dan pihak sekolah kehilangan data arsip nomor seri ijazah yang menjadi syarat pengajuan duplikat di KCD Disdik IX Jawa Barat.

“Sejak peristiwa itu, kami sudah berusaha untuk memohon dublikat Ijazah kepada pihak KCD sebagaimana surat permohonan yang sudah kami buat dan sebagian dublikat sudah diserahkan kepada yang bersangkutan,” terangnya.

Terhadap obyek masalah yang saat ini disampaikan kepada media, pihak sekolah juga sudah melakukan pengurusan dublikat ijazah, namun kendala yang ada saat ini, yang bersangkutan sedang tidak mau datang ke sekolah untuk membubuhi sidik jari dan tanda tangan, sehingga masih terkendala tidak dapat diusulkan.

“Kalau dia yang melapor ke media itu datang dan mau menandatangani serta sidik segera bisa diproses,” paparnya.

Ditanya tentang adanya biaya dari pengurusan dublikat sebesar 100 ribu, sesungguhnya dipergunakan untuk pembelian materai sebanyak 6 buah. Namun demikian biaya itu tak seluruhnya diwajibkan, karena materai tersebut untuk kepentingan pribadi masing-masing.

“Termasuk adanya tunggakan SPP itu salah memperoleh informasi, karena kami tidak mewajibkan SPP bulanan kepada siswa,” tandasnya.

Ia berjanji, akan mengurus dublikat ijazah bagi alumni yang datang dan meminta pengganti ijazah kepada pihak sekolah, jika memang benar yang bersangkutan adalah lulusan SMK NU Kertasemaya.

“Masalahnya kami kehilangan seluruh data data baik hardcopy maupun softcopy yang tersimpan di sekolah akibat musibah itu, jadi silahkan bahkan group WA masih aktif sampai sekarang untuk menerima informasi dari sekolah,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Yayasan Amin Mubarok Mahmudah Annas, Ibnu Hajar Mubarok, membenarkan, jika lembaga pendidikan yang ia kelola sempat mengalami musibah kebanjiran akibat luapan sungai Cimanuk. Dampak dari peristiwa itu, pihaknya mengalami kerugian yang sangat besar, menyangkut barang barang inventaris sekolah yang rusak termasuk barang berharga yang rusak berupa ijazah.

Ia berharap, kepada para pihak yang belum memahami kondisi yayasan pendidikan ini agar sedikit merasakan bagaimana ia harus kehilangan seluruh aset aset lembaga akibat bencana menimpa SMK NU Kertasemaya tahun 2021 kemarin sebagai pengalaman pahit bagi pemilik lembaga pendidikan.

“Kami berharap, kepada instansi, rekan dan mitra kerja agar dapat mengerti nuansa kebatinan yang sedang kami rasakan, karena akibat peristiwa itu tidak ada bantuan dari instansi manapun, termasuk masalah penanganan ijazah yang rusak dan hilang,” tuturnya.(Red/FP).

 

ads

Baca Juga
Related

Turunkan Prevelensi Stunting, Kemenkominfo Ajak Perilaku PHBS

INDRAMAYU, (Fokuspantura.com),- Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Republik Indonesia...

203 Atlit Tarung Drajat Wilayah III Naik Pangkat

INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Sebanyak 203 atlit Tarung Drajat, mengikuti latihan gabungan...

Delapan Tim Sepak Bola Masuk Perempat Final Turnamen Fokus Pantura

INDRAMAYU, (Fokuspantura.com),- Turnamen Nasional Sepak Bola U-16 Piala Fokus...

Komisi IV “Cium” Dugaan Pengurangan Bahan Material

KUNINGAN,(Fokuspantura.com),– Komisi IV DPRD Kabupaten Kuningan mencium adanya dugaan...
- Advertisement -

FokusUpdate

Popular

Mau copas berita, silahkan izin dulu
Mau copas berita, silahkan izin dulu