INDRAMAYU,(Fokuspantura.com),- Dinamika politik di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, jelang dua bulan menuju jadwal pendaftaran Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Indramayu pada 27 Agustus 2024 mendatang belum menunjukkan geliat yang serius siapakah yang bakal bertarung dan kontestasi nanti.
Indikasi itu terlihat dari geliat peserta pemilu yang merupakan partai politik dan atau gabungan partai politik masih belum memperoleh rekomendasi DPP partai masing-masing. PDIP misalnya, dengan kekuatan 12 kursi DPRD Indramayu dan sudah memiliki tiket syarat mendaftar Paslon masih belum menemukan siapa pendamping Bupati Incumben, Nina Agustina yang bakal didaftarkan.
Begitupula Partai Golkar dengan raihan 14 kursi DPRD Indramayu, masih berebut siapa sosok yang bakal memperoleh tiket DPP dari tujuh figur yang akan direkomendasikan DPP. Termasuk posisi PKB dengan dengan raihan 10 kursi DPRD Indramayu, masih menunggu sikap dari tokoh senior PKB pemilik Kampus Hijau, Dedi Wahidi antara maju dan tidak pada Pilkada 2024 mendatang.
Sementara empat gabungan Parpol Gerindra, PKS, Nasdem dan Demokrat dengan 13 kursi DPRD Indramayu masih berkutat pada Deklarasi Koalisi Indramayu Maju (KIM) yang nasibnya dipastikan bubar.
Kondisi yang terjadi saat ini, dari sekian para kandidat Cabup dan Cawabup yang sudah mengantongi rekomendasi DPP baru dua sosok yang sudah clear yakni Nina Agustina Calon Bupati Indramayu dari PDI Perjuangan dan Lucky Hakim Calon Bupati Indramayu dari Partai Nasdem. Walaupun keduanya bukan orang asli Indramayu tetapi mereka telah memiliki modal elektoral yang cukup tinggi dan mendapat respon pemilih di Indramayu.
Cabup Nina Agustina yang terus melakukan manuver dengan menggerakkan birokrasi dan relawan dari kalangan RT/RW dibawah, terus mendapat sentimen publik lewat kegiatan kegiatan yang dikemas Pemkab Indramayu melalui jargon “Lanjutkan Dua Periode”. Sementara Cabup Lucky Hakim juga tak kalah bersaing dengan terus melakukan blusukan keseluruhan lapisan masyarakat lewat garapan tembang – tembang dermayon dan kunjungan ke beberapa masyarakat yang menggelar pesta hajat lewat jargon kebanggan “Ganti Bupati 2024”.
Pantauan Media Fokuspantura.com, dari dua tokoh yang saat ini terus bersaing, belum mewakili putra daerah yang mendapat dukungan signifikan dari publik berdasarkan hasil survei yang dirilis Poltracing Indonesia. Mungkinkan kedua tokoh tersebut bakal didampingi oleh putra daerah, sosok politisi yang faham betul bagaimana membangun Kabupaten Indramayu dengan berbagai persoalan yang akan dihadapi, atau justru sebaliknya tidak ada tokoh Pantura yang bakal membawa perbaikan untuk Indramayu lima tahun kedepan adalah tugas dan PR berat partai politik dalam merajut kepastian Paslon Bupati dan Wakil Bupati Indramayu yang akan bertarung pada 27 Nopember 2024 mendatang.
“Memang tidak bisa di bantahkan realitas politik yang hidup dan berkembang saat ini, tokoh putra daerah belum ada yang muncul sekaliber dua tokoh yang saat ini sudah mengantongi rekomendasi DPP,” ungkap Direktur Fokuspantura.com baru baru ini.
Menurutnya, peluang bagi tokoh putra daerah Indramayu yang memiliki popularitas dan elektabilitas menyaingi kedua tokoh diatas hanya ada pada sosok Dedi Wahidi Anggota DPR RI Fraksi PKB dan Daniel Muttaqin Syafiudin Ketua Harian DPD Partai Golkar Propinsi Jawa Barat. Lalu apakah masih ada tokoh putra daerah yang bisa mengejar elektabilitas dalam lima bulan kedepan dibutuhkan energi yang sangat besar untuk bisa menyamakan posisi elektoral tersebut.
“Semoga dari kedua tokoh Nina Lucky ada putra daerah yang bakal mendampingi keduanya,” pungkasnya. (Tim Red/FP).
